Minggu, 16 Juni 2013

MODEL atau METODE ROPES




Hunt tidak mengatagorikan  perencanaan pengajaran menjadi rencana semester, mingguan, dan harian . Akan tetapi hunt menyebutnya rencana prosedur pembelajaran  sebagai persiapan mengajar  yang disebutnya ROPES ( Riview, Overview, Presentation, Exercise, Summary ) dengan langkah – langkah sebagai berikut .
1.      Review, kegiatan ini dilakukan dalam waktu 1 sampai 5 menit, yakni mencoba menggukur kesiapan siswauntuk mempelajari bahan ajar dengan melihat pengalaman sebelumnya yang sudah dimiliki oleh siswa dan diperlukan sebagai prerequiste untuk memahami bahan yang disampaikan hari itu . Hal ini diperlukan denga didasarkan atas :
a.       Guru bbisa memulai pelajaran, jika perhatian dan motivasi untuk mempelajari bahan  baru sudah mulai tumbuh.
b.      Guru hendak memulai pelajaran, jika interaksi antara guru dengan siswa sudah  mulai terbentuk.
c.       Guru  dapat memulai pembalajaran jika siswa – siswa sudah memahami hubungan bahan ajar sebelumnya dengan bahan ajar baru yang dipelajari  hari itu.
Guru harus yakin  dan tahu betul jika siswa sudah siap menerima pelajaran  baru. Jika siswa belum menguasi pelajaran sebelumnya, maka guru harus  dengan bijak memeberi kesempatan kepada siswa untuk memahami terlebih dahulu atau mencerahkan melalui pemberian tugas, penjelasan, bimbingan, tutor, sebaya, dan baru bergerak pada materi  sebelumnya. Apabila terjadi akumulasi bahan ajar yang tertunda, maka harus dicarikan waktu tambahan, karena lebih baik menunda bahan ajar baru dari pada menumpuk ketidak pahaman siswa.
2.      Overview, sebagaimana rreview, overview dilakukan tidak terlalu lama berkisar  antara 2 sampai 5 menit. Guru menjelaskan program pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari itu dengan menyampaikan isi (content) secar singkat dan strategi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Hal ini dimaksud untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pandangannya atas langkah – langkah pembelajaran yang hendak ditempuh oleh guru  sehingga berlangsung  proses pembelajaran yang hendak ditempyh oleh guru  sehingga berlangsungnya proses  pembelajaran bukan hanya milik guru semata,  akan tetapi  siswa pun ikut merasa senang dan merasa dihargai keberadaanya.

3.      Presentation , tahap ini merupakan inti dari proses kegiatan elajar mengajar. Karena disini guru sudah tidak lagi memberikan penjelasan -  penjelasan singkat, akan tetapi masuk pada peroses telling, showing dan doing. Proses tersebut sangat diperlukan  untuk meningkatkan daya serap  dan daya ingat siswa  tentang pembelajarn yang mereka dapatkan. Hal ini sejalan dengan konsep yang dikemukakan oleh Muhammad Syafe’i yaitu bahan – bahan yang dapat mengebangkan pikiran, perasaan dan keterampilan atau yang lebih dikenal istilah 3H, Head. Heart, dan Hand. Apalagi jika kompetensinya memasuki wilayah  efektif  dan  psikomotorik, strategi pembelajaran yang menekankan  pada doing dan  psikomotorik, strategi pembelajaran yang menekankan pada doing dan hand menjadi sangat penting, karena penerimaan, tanggapan, dan pemahaman nilai  akan otomatis berjalan dalam proses pembelajaran yang digunakan, semakin baik proses dan hasil yang dicapai, karena tidak menjadikan siswa jenuh, melainkan  mengantarkan mereka  menikmati proses pembelajaran dengan susasana asyik dan menyenangkan.

4.      Exercise, yakni sesuatu proses untuk memberikan kesempatan kepada siswa mempertaktekan apa yang telah mereka pahami. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan  pengalaman langsung kepada siswa sehingga hasil yang dicapai  lebih bermakna. Oleh karna itu guru harus  mempersiapkan rencana pembelajaran tersebut dengan baik memlalui sekenario  yang sistematis. Misalnya untuk sains bisa dilakukan  praktek  dilaboraturium, untuk bahasa, membaca al-qur’an , mengkafani mayat bisa dilakukan dikelas, jika tidak sulit, sulit bagi guru memberikan  pengalaman – pengalaman manipulatif bebrbagai praktikum di sekolah. Disamping itu pula guru harus mempersiapkan perencanaan  pengajaran bukan hanya bahan ajar  saja tetapi pengalaman belajar siswa yang harus diberikan. Lewat peragaan – peragaan bermain peran dan sejenisnya yang harus ditata berdasarkan alokasi wektu antara penjelasan, tugas – tugas, peragaan dan sebagainya.

5.      Summary, dimaksudkan untuk memperkuat apa yang mereka [ahami dalam proses pembelajaran. Hal ini ini sering tertinggal oleh guru karena mereka disibukkan dengan  presentasi dan bahkan mungkin guru tidak pernah membuat summary  tau kesimpulan dari apa yang telah merka ajarkan.  Hal ganji  dari rencana prosedur pembelajaran yang dikemukakan oleh hunts adalah tidak  mencantumkan  aspek  penilaian, padahal hasil penilaian  selsin mengukur tingkat  pencapaian kompetensi siswa, juga dapat dijadikan input untuk melakukan perbaikan dalam peroses pembelajaran berikutnya. Jika guru  tidak mempunyai data dan informasi yang cukup tentang perkembangan siswa, maka terjadilah penumpukan akumulasi ketidak pahaman siswa. Yang pada akhirnya menjadi bumerang bagi sekolah itu sendiri, sehingga muncul anggapan sekolah melulusakan siswa dengan kemampuan dibawah standar minimal penguasaan kompetensi.
Untuk melengkapi ide pemikiran hunts tersebut, kiranya guru dapat memasukan unsur  penilaian, karena memlalui penilaianlah guru memperoleh gambar tingkatan penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan. Sehingga dapat mengembangkan materi yang akan disajikan pada pertemuan berikutnya. Berdasrkan hasil penilaiannya guru dapat mengetahi tingakat efektifitas strategi pembelajaran yang digunakan.
 
Untuk lebih jelasnya perencanaan pembelajaran yang di temukan oleh hunt menurut aspek _ aspek berikut ini.
Format persiapan mengajar model propes
a.    Identitas rencana pembelajaran
Mata pelajaran ...............................................................................
Materi pokok .................................................................................
Kelas/smt ......................................................................................
Pertemuan ....................................................................................
Waktu ...........................................................................................
b.    Kemampuan dasar/ tujuan
Standar kompetensi .......................................................................
Kompetensi dasar .........................................................................
Indikator .........................................................................................
c.       Prosedur dan materi
1.        Review ..............................................................
2.      Overview.............................................................
3.        Presentation .......................................................
Telling ...............................................................
Showing ............................................................
Atau dengan kata lain, head heart and hand
4.      Exersice ............................................................
5.      Summary ...........................................................
d.      Bahan/ media/ alat
e.       Penilaian, (instrumen dan prosedur yang digunakaan untuk menilai pencapaian belajar siswa misalnya: tes tulis, kinerja, produk, proyek, potofolio serta tindak lanjut hasil penilaian, misalnya remidial, pengayaan atau percepatan)
   
Kelebihan dan kekurangan model atau metode ropes anatara lain
Kelebihan :
ü  Siswa akan merasa lebih dihargai karena mereka ikut mengajukan pendapat tentang strategi pembelajaran yang akan dilaksanakan.
ü  Mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas insiatif sendiri, bersikap objektif, jujur dan terbuka sehingga siswa akan lebih tertantang dalam belajar dengan bereksperimen siswa akan lebih termotivasi dalam belajar dan tidak mudah jenuh
ü  Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu
ü  Mendorong siswa untuk bisa merumuskan hipotesis sendiri
Kekurangan :
ü  Jika siswa belum menguasai pelajaran sebelumnya maka guru harus dengan bijak memberi kesempatan kepada siswa untuk memahaminya terlebih dahulu, sehingga akan menggurangi waktu penyampaian materi
ü  Apabila terjadi akumulasi bahan ajar yang tertundu, maka harus dicarikan waktu tambahan
ü  Pembelajaran yang dikemukakan oleh hunts adalah tidak mencantumkan aspek penilaian, padahal hasil penilaian selai mengukur tingkat pencapaian kompetensi siswa juga dapat dijadikan input untuk melakukan perbaikan untuk permbelajran berikutnya.