Kamis, 11 April 2013

ANTRIAN



ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA SAMSAT                                            KOTA BEKASI

                                                                        BAB I
 PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang Masalah
Tiap tahun kendaraan motor roda dua semakin meningkat oleh karena itu kita diwajibkan membayar pajak sebelum jatuh tempo pembayaranya. Kebanyakan orang melakukan pembayaran pajak setelah mendekati jatuh tempo dan mengakibatkan antrian. Dalam kehidupan sehari-hari kata antrian sering sekali kita jumpai. Antrian-antrian yang sangat panjang dan lama memang sangat membosankan juga merugikan waktu yang tersita. Di zaman modern sekarang seperti sekarang ini, masyarakat ingin serba cepat dalam setiap kegiatan. Kecepatan dan penghematan waktu sangat menunjang untuk menjalani segala kegiatan kehidupan. Salah satu kegiatan yang memerlukan kecepatan dan penghematan waktu adalah antrian. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengalami hal untuk menunggu antrian dengan waktu yang lama. Menunggu antrian yang panjang ini dapat disebabkan oleh kurangnya fasilitas untuk melayani masyarakat atau jumlah loket pelayanan yang ada belum memadai untuk melayani masyarakat, serta kurang sigapnya para pelayanan untuk melayani masyarakat atau konsumen.
Untuk mengurangi tingkat kerugian yang ditimbulkan dari atrian, maka dapat diterapkan salah satu metode dari beberapa metode antrian yang ada dengan menerapkan metode antrian, pemberi jasa dapat memperpendek garis antrian yang timbul akibat dari fasilitas pelayanan yang kurang memadai.  Oleh karena itu, seharusnya sistem antrian ini dapat dirancang lebih cepat dan efisien agar meningkatkan pelayanan pelanggan dengan menggunakan teori antrian.
Sistem antrian di dalam kehidupan nyata akan dapat kita temui, seperti : mobil-mobil yang antri di lampu merah, deretan mobil yang mengantri di loket pintu tol, antrian nasabah Bank, antrian di loket Kereta Api, antrian para pengunjung taman hiburan, antrian di kasir Mini market, antrian Pom bensin dan pasien yang menunggu di klinik rawat jalan, antrian di rumah makan atau restoran,  dan sebagainya yang sangat menyita waktu apalagi jika harus mengantri dengan jumlah antrian yang sangat panjang dan melelahkan. Seperti antrian pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di SAMSAT Bekasi.  Merupakan satu-satunya tempat pembayaran pajak kendaraan bermotor di kota bekasi. dimana setiap harinya begitu banyaknya masyarakat yang melakukan pembayaran pajak karena sudah adanya jatuh temponya pembayaran, sehingga banyaknya antrian terjadi, maka perlu dilakukan pelayanan yang ekstra atau penambahan loket sehingga antrian dan pembayaran pun dapat lancar dan terkendali.
Ciri-ciri operasi sebuah sistem antrian yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan manajemen antara lain, rata-rata waktu antri untuk setiap orang, rata-rata lamanya seorang diproses dalam sistem, rata-rata banyaknya pengantri dalam sistem dan rata-rata banyaknya pengantri dalam antrian.
            Berdasarkan hal tersebut di atas, mendorong penulis untuk membuat Penulisan Ilmiah dengan judul : “ANALISIS ANTRIAN PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA SAMSAT KOTA BEKASI “

1.2     Rumusan Masalah dan Batasan Masalah  
Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan ilmiah ini adalah :
1.      Bagaimana cara untuk meningkatkan pelayanan agar dapat meminimalkan waktu rata – rata wajib pajak menunggu dalam antrian dan sistem pelayanan agar tidak terjadi antrian yang terlalu lama ?
2.      Bagaimana proses antrian pada pembayaran pajak kendaraan bermotor pada Samsat Kota Bekasi ?
3.      Berapa jumlah loket yang harus dioperasikan agar pelayanan dapat optimal ?

        Batasan Masalah
        Dalam penulisan ilmiah ini penulis membatasi masalah hanya pada Antrian Loket Bagian Pemberkasan dengan menggunakan Metode Multi Channel – Single Phase yang diamati mulai Tanggal  22 April 2013 – 04 Mei 2013 untuk pengamatan pada Samsat Kota Bekasi antara jam 08.00 – 14.00 WIB.
Dalam teori antrian terdapat 2 model antrian yaitu model antrian Single Channel dan model antrian Multi Channel. Pada model antrian single channel hanya terdapat satu fasilitas pelayanan sedangkan model antrian multi channel lebih komplek, pada model ini terdapat lebih dari satu fasilitas pelayanan. Model antrian yang dibahas pada penulisan ini hanya model antrian Multi Channel – Single Phase yaitu sistem antrian pelayanan tunggal.  

1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulisan dari  penelitian ini adalah untuk :
1.      Mengetahui pelayanan yang diberikan kepada wajib pajak agar dapat meminimalkan waktu rata – rata wajib pajak yang menunggu dalam antrian.
2.      Perbaikan sistem pelayanan agar tidak terjadi antrian yang terlalu lama dan panjang.
3.      Menentukan langkah-langkah yang dapat diambil guna mengatasi bila ada antrian yang panjang.

1.4    Manfaat Penelitian
                  Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak, antara lain :
1.      Manfaat Akademis
            Adanya penelitian ilmiah ini diharapkan agar dapat menambah pemahaman bagi penulis dengan masalah yang diuraikan dan sebagai latihan dalam mengembangkan ilmu-ilmu yang sudah dipelajari. Selain itu hasil penelitian ini berguna untuk memberikan pandangan yang luas terutama pada SAMSAT kota bekasi dalam menerapkan pelayanan pembayaran kendaraan bermotor maupun bagi penulis. Sebagai bahan informasi ilmiah dalam pengembangan ilmu pengetahuan tentang pengaruh pelayanan terhadap Antrian. 
 Sedangkan bagi pembaca diharapkan dapat menambah wawasan setelah membaca hasil penelitian ini, dan juga penulisan ilmiah ini.       
2.      Manfaat Praktis
            Bagi SAMSAT Kota Bekasi yang menjajdi objek penelitian, hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai pandangan dan bahan pertimbangan mengenai adanya resiko antrian pembayaran pajak kendaraan bermotor jika pembayaran dilakukan mendekati tanggal jatuh tempo. Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas ekonomi jurusan manajemen dan sebagai bahan referensi dalam penyusunan Penulisan Ilmiah bagi mahasiwa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi. Dan serta dapat pula menjadi bahan perbandingan yang bersifat positif dan langkah lanjut dalam pengambilan keputusan untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan jasa terhadap masyarakat. Dan membantu dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapi.

3.      Manfaat bagi Peneliti dan Peneliti Lain
            Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa tambahan pengetahuan empiris mengenai analisi antrian di SAMSAT Bekasi. Khususnya pengaruh terhadap kinerja pelayanan jasa terhadap masyarakat dan dapat menjadi bahan referensi untuk mengkaji topik yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
4.      Maanfaat bagi Perguruan Tinggi
            Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan dan dasar penelitian sejenis yang mungkin dapat diterapkan pada perguruan tinggi di masa yang akan datang. 

1.5    Metode Penelitian
 Penulis menggunakan beberapa langkah sebagai berikut :

1.5.1        Objek Penelitian
Objek penelitian yang penulis gunakan adalah :
Nama   : SAMSAT Kota Bekasi
Alamat : Jalan Jendral Ahmad Yani nomor.07 Bekasi
Data diperoleh dengan cara kunjungan langsung. Dalam penelitian ini, data yang akan diolah merupakan data sekunder .

1.5.2        Data Penelitian
Data yang penulis gunakan adalah  data yang di peroleh secara langsung yang berupa jumlah loket. banyaknya para wajib pajak yang datang waktu pelayanan dari masuk sampai keluar dari Loket Pemberkasan SAMSAT Kota Bekasi.  Model antrian paling tidak memerlukan 3 jenis data, yaitu :
a.       Tingkat kedatangan pengguna jasa = λ
b.      Tingkat pelayanan rata-rata = μ
c.       Jumlah fasilitas pelayanan atau chanel = c

Sedangkan elemen – elemen yang membentuk system antrian adalah :
1.      Populasi masukan ( input )
Yaitu jumlah total unit yang memerlukan pelayanan dari waktu ke waktu atau disebut jumlah total langganan potensial. Input dapat berupa populasi orang, barang atau komponen atau kertas kerja yang datang pada system untuk dilayani. Asumsi yang digunakan untuk input dalam antrian adalah terbatas.
2.      Pola kedatangan ( distribusi kedatangan )
Pola kedatangan adalah dengan cara bagaimana individu-individu dari populasi memasuki system.
3.      Disiplin antrian
Disiplin antrian menunjukan pedoman keputusan yang digunakan untuk menyeleksi individu-individu yang memasuki antrian untuk dilayani terlebih dahulu.
4.      Kepanjangan antrian
Kepanjangan antrian ada yang terbatas dan tidak terbatas. Asumsi untuk kepanjangan antrian ini yang akan kita gunakan adalah yang terbatas ( finite). System antrian yang menampung jumlah individu-individu yang besar ini mempunyai kapasitas yang terbatas dan model antrian terbatas harus digunakan untuk menganalisa system tersebut.
5.      Tingkat pelayanan
Waktu pelayanan adalah waktu yang digunakan untuk melayani individu-individu dalam suatu system. Apabila waktu pelayanan mengikuti distribusi exponensial atau distribusi acak, waktu pelayanan ( unit / jam ) akan mengikuti distribusi poisson.
6.      Keluaran ( exit )
Sesudah individu selesai dilayani, maka ia akan keluar system.

1.5.3        Metode Pengumpulan Data
Untuk menggambarakan dengan lebih jelas Antrian yang panjang lebih tepat, maka Metodologi Penelitian yang digunakan dalam penulisan ilmiah adalah :
A.    Penelitian Lapangan
Dengan metode ini penulis melakukan riset secara langsung. Adapun cara yang dipergunakan dalam penelitian lapangan adalah :
-          Observasi, yaitu mengadakan pengamatan secara lansung terhadap SAMSAT yang penulis jadikan objek.
-          Interview, yaitu mengadakan wawancara langsung atau dialog langsung dengan pihak yang kompeten untuk memperoleh data yang berkaitan dengan penulisan ilmiah ini.
B.     Penelitian Kepustakaan
Dalam kepustakaan ini penulis melakukan penelitian kepustakaan dengan cara mambaca buku-buku serta mengumpulkan data yang berkaitan dengan penulisan ilmiah ini

1.5.4        Alat Analisis Yang Digunakan
Penulis menggunakan alat Analisis Kuantitatif dalam menyelesaikan penulisan ilmiah yang berupa angka-angka serta perhitungan  tentang antrian yang didapat dari data. Dan menggunakan aplikasi model antrian yang merupakan analisis yang mengacu pada perhitungan data penelitian yang dianalisis dengan bantuan computer melalui program QSB agar data tersebut lebih akurat atau benar dan mempermudah penulis dalam menganilisis hasil penelitian.

2.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dlakukan maka penulis akan memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem pelayanan agar tidak terjadi antrian yang terlalu panjang adalah dengan menambah jumlah fasilitas / loket yang disediakan Kantor Samsat khususnya pada bagian pemberkasan akan sangat optimal bila ditambah sebanyak 2 fasilitas / loket, sehingga hal ini akan meningkatkan kepuasan konsumen / Masyarakat serta pelayanan menjadi lebih efektif, karena wajib pajak tidak perlu menunggu terlalu lama dan panjang untuk membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).